Sabtu, 05 September 2015







Tittle: alone
Cast: cho kyuhyun
Jung dong sup
Genre: sad, school life, happy ending.
Fb: Jung Dong Sup
Tweet: @selin_kumala
Blog: http://dongsup08.blogspot.co.id/
“kehidupanku bagai bunga sakura yang berjatuhan dimusim semi, sendiri dan tidak dipedulikan. Teman dekat? Anggap saja itu hanya fasilitas pelengkap hidupku. Tidak benar-benar ada saat aku membutuhkan. Itulah aku, sendiri”
Aku cukup terkejut mendengar penuturan hwang sena. Yang kuketahui sekarang adalah kebenaran. Tidak ada yang peduli padaku.
“apa diberitahu minjo?” tanyaku to the point. Memang kemarin aku mendadak tidak bisa sekolah karena jiso tidak bisa menjemputku. Kepa aku tidak menggunakan kendaraan sendiri? Aku cukup menyedihkan diumurku sekarang orangtuaku tinggal didesa jadilah aku sebatang kara ditengah kota seoul ini. Rindu? Aku sangat merindukan eomma. Disini aku sangat menyedihkan dengan uang saku kurang dari kata cukup. Dari hari ini sampai 16 hari yang lalu kalian tahu apa yang aku makan? Hanya nasi, dan sekolah dengan menumpang pada jiso.
“ada, tapi kamu tetap tidak ada keterangan” jawab sena
“wae?” tanyaku
“tidak ada surat dan shin seonsangim tidak terima”
“dan absen kelas?”
“bahkan teman dekatmu miso tidak memberikan keterangan diabsenmu. Kenapa tidak kirim surat saja eo?”
“kalau aku bisa kirim surat aku pasti sekolah”
“kenapa tidak menelpon wali kelas”
“kalau handphoneku tidak disita aku pasti bisa, kau tahu itu”
“aku juga tidak bisa apa-apa dongsup. Mianhe”
“gwenchana. Memang seharusnya seperti ini kan? Tidak ada yang peduli padaku. Aku sendiri” ucapku sembari tersenyum kecut.
“dongsup-ya..” dongsup mengubah posisi duduknya menjadi tegak kedepan. Hatinya sakit, bagaimana tidak terhitung sudah 2 kali dia terperangkap dalam keadaan seperti sekarang, semester ini....
“aku terus mencoba menjadi teman yang baik untuk mereka. Tapi ini balasannya. Sekarang aku cukup paham apa yang orangtuaku katakan. Susah sendiri, senang bersama. Keutji” gumam dongsup menegadahkan wajahnya keatas. Sebenarnya ingin sekali rasanya berteriak. Tapi tidak bisa. Seberapa kuatpun aku berteriak tidak akan ada yang bisa mendengarnya. Ada yang sepertiku? Aku mulai berfikir mereka sudah cukup baik mau menerimaku dikelas itu? Aku tau aku memang serba kekurangan tapi tidak bisakah mereka menerimaku? Tidak hanya kelebihanku? Kurasa tidak
.
.
.
Terpaan angin lembut itu menyibakkan rambut-rambut kecil dongsup dan membawanya kebelakang. Dongsup tersenyum, sekarang dongsup berada dibelakang sekolah. Tempat yang paling tepat untk sendiri. Telingannya tersumpal dengan alat pendengar musik kecil yang biasa dibawanya.
“eomma bogosipho, aku bahkan tidak bisa menghubungimu” air matanya meluncur dengan lancar hatinya makin perih karena mendengar musik ditelinganya (yoseob : mom – immortal song).
“apa yang kau lakukan disini?” suara berat itu menyapu pendengaran dongsup.
“tidak apa-apa aku hanya menenangkan diri”
“boleh aku duduk?”
“tidak ada larangan disini”
Hening beberapa menit. Dongsup teus sibuk dengan MP3 nya sedangkan kyuhyun? Apalagi kalau bukan benda kesayangannya. PSP
“cho kyuhyun imnida” kyuhyun menjulurkan tangan pada dongsup. Dongsup hanya menoleh dengan wajah datar
“aku tau. Cukup banyak siswa yang membicarakanmu” balas dongsup tanpa membalas jabatan tangan kyuhyun
“namamu?”
“apa itu penting?”
“ya, bagaimana aku bisa memanggilmu tanpa tahu nama?”
“untuk apa menerguku? Bukankah tidak penting” kyuhyun menoleh dan menganga tak percaya.
“hei... aku menegurmu karena kita berteman”
“sejak kapan kita berteman?” tanya dongsup datar
“jigeum”
“berteman atau tidak nya seseorang bukan tergantung nama tapi tegantung bagaimana kau bersikap padanya” ucap dongsup sembari berdiri dan pergi dari tempatnya.
.
.
.
Semakin hari dongsup terus sendiri, jarang bicara dan tertutup. Sudah cukup sakit dari teman-temannya. Baginya sudah cukup sampai sekarang. Hanya menunggu beberaapa bulan lagi dia akan lulus. Seumur hidup belum ada teman yang bisa benar-benar dikatakan teman.
Langkah kakinya terhenti ditempat biasa miliknya. Miliknya? Bahkan dia tidak memiliki hal yang berharga. Cukup dirinya, eomma dan appa. Hanya itu? Bahkan Mp3 nya pun sudah tidak mau bersamanya lagi. Suaranya bahkan tak lagi jelas sekarang. Dia merindukan eommanya. Handphone yang disita bahkan tidak bisa diambil tanpa orangtua.
“apa kau terus kesini dan menangis eum? Berhentilah”
“apa pedulimu”
“aku tidak tau apa masalahmu? Tapi kau bisa cerita padaku” ujar kyuhyun
“aku tidak mengenalmu. Untuk apa aku cerita”
“kita teman. Dongsup” dongsup menoleh tak percaya
“bagaimana?” tanya dongsup
“dari temanmu”
“siapa temanku? Aku bahkan tidak punya satu orangpun teman”dengan wajah datar dongsup menoleh kearah kyuhyun. Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar
“tidak mungkin. Mereka bilang begitu”
“itu mungkin, aku tidak begitu. Aku sendiri”
“apa sekarang kau bercerita padaku?”
“tidak hanya menjelaskan”
.
.
.
Hari terus berganti, pertemuan dongsup dan kyuhyun berlangsung terus terjadi namun hanya percakapan singkat terjadi. Tapi berbeda dengan hari ini dongsup datang dengan keadaan yang mengenaskan. Jika dari 2 hari yang lalu dia datang dengan wajah pucat dan sembab sekarang dia datang dengan tangisan.
“hikss..hikss..hiks..” tangisan dongsup menyapu pendengaran kyuhyun
“kau kenapa eum?” tanya kyuhyun
“anio. Hiks..hiks..”
“ceritalah. Jangan anggap kau terus sendiri. Kau tidak ingat? Aku bersamamu sekarang”
“kau tidak ingat. Aku memang selalu sendiri”
“berhentilah berfikiran seperti itu”
“memang sperti itu”
“kau benar-benar keras kepala” celetuk kyuhyun
.
.
.
Hari ini pancaran wajh dongsup berbeda. Wajahnya tersenyum tapi tidak dengan matanya. Kesedihan luar biasa terlihat disana
“gwenchana?” tanya kyuhyun, dongsup menoleh dan menjawab
“nan gwenchana”
“tapi matamu mengatakan tidak” dongsup menunduk wajahnya memerah jelas sekali kalau dia sedang menahan tangis. Dia terus berfikir. Jangan menangis!!
“kau ingin dengar cerita?” dongsup mengangguk
“kau tau aku pernah hampir mati dulu”
“bagaimana bisa?”
“waktu itu aku dan keluargaku pergi, appa mengemudi eomma disampingnya, aku duduk dibelakang kemudi bersama ahra noona. Aku mencoba tidur tapi hentaman keras itu membuat mobil kami beroutar beberapa kali dan terbalik. Saat sadar aku sudah jauh dari mobil, mungkin 3 meter”
Dongsup melotot tak percaya bagaimana bisa.
“hahaha kembaliakn matamu seperti semula dongsup”
“aish”
“yang kutau saat itu adalah dadaku sakit, ahra noona berada disampingku terus mengucapkan doa. Sedangkan appa dan eomma jauh disebrang jalan. Saat itu kepalaku terasa berat dan ingin tidur. Namu suara ahra noona menyadarkanku, apa aku akan mati? Kilasan masa lalu ku terlintas dikepalaku. Saat aku kecil sampai sekarang. Steelah itu aku sama sekali tidak sadar lagi. Dokter mengatakan pada appa kecil kemungkinan untuk aku sadar tapi mukjizat itu datang aku sadar setelah koma 4 hari dan oprasi untuk tulang rusukku yang patah. Dan karena penyakitku aku bertambah parah itulah membuat ku sulit bertahan. Aku dioprasi diperut. Sebenarnya bukan disana tapi dileherku. Tapi appa menentang dokter itu justru marah. Aku berterma kasih pada dokter yang bersal dari china itu karena memberikan solusi”
“penyakit?” tanya dongsup
“hemmm, pneuthromax”
“begitu”
“ne, beri aku imbalan”
“apa”
“ceritakan masalahmu”
“aku tidak bisa”
“kenapa?”
“kau akan menjauh”
“tidak akan” dongsup terdiam, tatapan-tatapan sinis itu terus menghantui kepalanya
“wae?” tanya kyuhyun
“kenapa kau selalu kesini? Kenapa kau datang?”
“karena kita teman”
“apa aku benar-benar memiliki teman sekarang? Pergilah sebelum kau seperti mereka”
“apa maksudmu!!”
“pergilah!! Sebelum kau menuduhku seperti mereka. Hanya tinggal 5 bulan aku lulus. Aku akan bebas” dongsup pergi meninggalkan kyuhyun sendirian. Kyuhyun terus mengumpat dalam hati apa yang terjadi padanya? Dari awal bertemu tidak pernah bisa meluluhkan hati wanita itu.
.
.
.
Tidak seperti biasa sudah 4 hari dongsup tidak datang ketempat itu. Kyuhyun bingung. Dia kenapa? Apa masalahnya berat? Kyuhyun berniat mendatangi dongsup namun nihil bukan dongsup dihadapannya malah wanita yang mengaguminya yang datang menghampiri.
“oppa ada apa kesini?” tanya miso
“apa dongsup ada?”
“tidak. Dia sudah ijin ke mokpo 4 hari”
“oh. Gomawo”
“kenapa oppa mencari pembuat masalah itu?”
“pembuat masalah?”
“ne oppa. Karena dia barang-barang dikelas ini hilang. Mungkin dia yang mengambilnya. Saat itu hanya dia yang ada dikelas.” Jawab miso enteng
“mwo!! Tidak mungkin”
“itu pasti”
Keesokan harinya dengan cepat kyuhyun kekelas dongsup dan menghampirinya.
“kau harus menjelaskan semua” ucap kyuhyun
“untuk apa? Kau pasti sudah tau kan? Kau boleh percaya pada mereka”
“tidak, beritahu aku”
“tidak ada yang perlu aku beri tau”
“apa kau akan keras kepala?”
“ne” kyuhyun menarik dongsup kedalam pelukannya tidak peduli dimana mereka kyuhyun tetap kukuh memeluk erat punggung dongsup
“kau gila. Lepaskan”
“andwe”
“lepas”
“aku tau kau kesepian dongsup” dongsup berhenti berontak
“tentu kau tau, kau tau, kehidupanku seperti bunga sakura yang berjatuhan dimusim semi, semdiri dan tidak dipedulikan. Teman dekat? Anggap saja mereka hanya fasilitas pelengkap dalam hidupku. Tidak benar-benar bersamaku saat aku membutuhkan. Itulah aku, sendiri”
“tidak!! Kau ada aku”
“hah aku bahkan tidak meengenalmu” kyuhyun melepas pelukannya dan tersenyum lembut
“cho kyuhyun imnida”
“aku sudah tau namamu, semua tau itu”
“jadi bisa kau jelaskan”
“kau percaya pada mereka?”
“tidak”
“itu bagus, kalau aku bilang aku tidak melakukannya. Apa kau percaya?”
“ya”
“kalaupun kau percaya ini tidak akan merubah semuanya”
“bisa, kau lihat ini?” kyuhyun menunjukkan sebuah flashdisk pada dongsup
“untuk apa?”
“apa kau lupa dikelas ini ada CCTV?”
Semua berkumpul, jelas sudah semuanya, bukan dongsup yang melakukannya. Namun itu tidak membuat dongsup tenang.
“jika kalian bertemandenganku hanya karena kasihan dan merasa bersalah maka lupakanlah. Aku tidak membutuhkannya”ucap dongsup datar
“maaafkan kami dongsup”
“untuk apa? Kalian tidak salah? Bersikaplah seperti biasa. Anggap aku tetap sendiri. Hanya itu” dongsup cepat-cepat pergi dari kerumunan itu untuk menuju kebelakang sekolah
.
.
.
Kyuhyun duduk disamping dongsup dan memandang kearah depan.
“sudah baikan?” tanya kyuhyun
“ne, begitulah”
Beberapa menit mereka saling diam
“apa pelajaran kesukaanmu?” tanya kyuhyun
“bahasa inggris. Kau?”
“matematika”
“gila”
“Apanya? Itu menyenangkan”
“tidak”
“hobimu?”
“membuat fanfiction.kau?”
“jeongmal? Istriku PSP kekeke”
“ne. Kau bisa lihat di http://dongsup08.blogspot.co.id/ (ini realwkwwk)”
“baiklah”
.
.
.
Hari kelulusan tiba, dongsup sibuk mencari kyuhyun satu-satunya teman yang terus bersamanya, miliknya. Apa sekarang dia bisa memilikinya? Kepalanya terus menoleh kekiri dan kekanan. Namun nihil dia tidak menemukannya.
“berhentilah menoleh, kepalamu bisa lepas” kekeh kyuhyun
“kyu...”
“ige..” kyuhyun memberikan bunga pada dongsup
“gomawo”
“cheonmaneyo, dongsup..”
“ne?”
“kau tau aku bebanr-benar pandai dalam hal ini. Keunde aku menyayangimu, ani mencintaimu. Aku sengaja memilih hari ini karena kita sama-sama lulus dan kuliah, aku tidak mau kau melupakanku. Kau tau aku sudah lama mengenalmu, saat itu kita kelas , seperti biasa kau selalu duduk disanana dan mendengarkan musik. Tapi baru-baru ini aku berani mendekatimu. Dongsup kau mau menjadi yeojachinguku?”
“heh?”
“bunga itu. Berikan padaku jika kau menerimanya, jika kau menolak kau bisa membuangnnya kearahku”
Dengan cepat kyuhyun berbalik membelakangi dongsup sembari ememjamkan mata. Kyuhyun terus menunggu tapi tidak ada pergerakan dari dongsup “apa dia membuangnya?” batin kyuhyun bertanya.
Hana..
Dul...
Set...
Greb... dongsup memeluk kyuhyun dari belakang dan memberikan bunga itu pada kyuhyun dengan mempertahankan posisinya. Malu? Tentu saja. Dongsup terus menenggelamkan wajahnya pada punggung tegap kyuhyun.
“ne” gumam dongsup. Kyuhyun berbalik dan menangkup wajah dongsup lembut
“gomawo”
END
Otte? Jelek? Mianhe T_T
Aku mau curhat egen. Ini sebagian besar nyata dari hidup aku. Akulagi galon makanya jadi ff kayak gini u,u . ada yang suka? Mau baca ff aku lagi? Mian yang aku tag ff abal-abal couple KyuSup minta maaf -_____-
Komeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnn!!!!!!! Jangan tanpa jejak velis... O.O

Rabu, 02 September 2015



Tittle : what’s wrong 2
Cast: cho kyuhyun
        Jung dongsup
        lee donghae
        shin hera
genre: ?
twoshoot....


hai hai aku balik lagi sama couple gaje hehe.. suka nggak sama couple ini :v
ni aku tepatin janji :D part end nya what’s wrong :D mian ya kalo tidak memuaskan gaje dan nggak dapet feel nya u,u aku Cuma mau ngasah lagi kemampuan tulis menulis ff udah lama vakum *plak_curhat. Oke di ff ini aku males bikin yang mengenaskan :v aku buat agak labi aja weh :V. Oke cekidot..


pagi menjelang, sinar matahari sudah panas-panasnya menerangi bumi tetapi itu idak mengindahkan seorang gadis untuk bangun dari alam mimpinya.

“bangunlah pemalas, sampai kapan kau mau tidur eo?” dongsup masih saja tersenyum dalam alam bawah sadarnya. “ya!! Kau seperti orang gila bangun dan siapkan aku sarapan”
“eugh... eomma chankaman. Aku sangat lelah, 15 menit lagi, ne?” jawab dongsup sembari menarik keseluruh tubuhnya.
“MWO!! Eomma!! Yaa!! Aku kyuhyun. Apa kau tidak sadar ini sudah jam berapa”
“eumm”
“aihh jinja ternyata ada yang lebih susah untuk bangun setelah aku, ya!! Ini jam 10 pagi BABO!!” dongsup mengerjapkan matanya sambil bergumam “eumm..” dongsup benar-benar bangun dalam keadaan mengenaskan wajah lusuh dan rambut seperti singa laut. Astaga? Dongsup mengucek matanya pelan dan terdiam.
“MWO!! Jam 10? Kenapa kau tidak membangunkanku babo” celetuk dongsup sembari melengos kedalam kamar mandi.
.
.
.

Dongsup sudah siap dengan pakaian casualnya untuk pergi kekampus sekarang, tapi sebelum itu dongsup menyiapkan sarapan untuk kyuhyun.
“ige mwoya” teriak kyuhyun
“sarapan” ucap dongsup enteng, kyuhyun mendengus mendengar jawaban dari wanita menyebalkan dihadapannya kini.
“aku tau, tyapi apa kau tidak baca biodataku? Aku benci sayur kau pasti tau.. kau kan fans ku”
“ya memang, dan hilangkan kebencianmu itu, lihatlah jerawatmu yang mengerikan itu kyu” ucap dongsup sembari meninggalkan kyuhun
“ya!! Biarpun begitu fansku banyak”teriak kyuhyun
.
.
.

“hah” desah dongsup
“kau kenapa?” tanya hera
“aku tidak menyangka ternata semenyebalkan ini menikah dengan kyuhyun”
“cukup dongsup, berhentilah menghayal”
“aku tidak meng..” ucapan dongsup terpotong karena dosen memasuki ruanan
“sudahlah” ucap hera
“aku mengerti kenapa dia tidak tahu. Aku menikahsaja diam-diam” batin dongsup.
.
.
.

“dongsup ayo kekantin, aku lapar” rengek hera
“aku tidak”
“apa kau tidak percaya padaku eumm?”
“memang tidak”
“perlu bukti?”
“kau sudah membuktikannya sejak 4 tahun lalu, aku bosan” ucap hera
“aku tidak berbohong”
“ya, memang”
“aishh sudahlah lupakan

Drrtt..
Drrt ...
Handphone dongsup bergetar.
“untuk apa dia menelpon?” batin dongsup

“yobseo oppa”
“yobseo dongsup, kau ada dimana sekarang?”
“kampus, wae?”
“ani, apa kau sibuk?”
“ani, wae?”
“ayo kita makan siang”
“emm apa oppa tidak sibuk?”
“untuk sekarang tidak, ayo makan”
“dimana”
“di cafe green”
“ne oppa. Annyeong”

Tut..
Tut..
“nugu?” tanya hera
“ayo ikut aku” dongsup menarik tangan hera dengan kuat sampai-sampai hampir terjatuh
“yakk!!”
.
.
.

Mata dan mulut hera terbuka lebar karena melihat pria dihadapannya. Donghae, pria itu masih tersenyumm hangat pada hera.
“bisa kau jelaskan sekarang dongsup?”
“tidak”
“wae” rengek hera
“aku lapar,aku mau makan hera sayang”
“aishh” donghae hanya terkikik geli melihat tingkah kedua sahabat itu.

Setelah sekian lama mengobrol akhirnya hera mengerti dan menganggikkan kepalanya.
“jadi kenapa kau tidak memberi tahu eo?”
Tadi sudah ku beri tau”
“ya!! Kau benar-benar menyebalkan jung dongsup”
Memang”
“aishh”
“oh iya oppa apa kalian tidak ada jadwal?”
“hari ini tidak, tapi besok kami ada konser 2 hari di jepang” jawab donghae
“oh oppa bisa kau jelaskan kenapa pengantin pria ku bertukar?”
“bukan bertukar, tapi pasanganmu memang dia”
“maksudmu?”
“aishh dari awal memang kyuhyun yang dijodohkan denganmu dongsup”
“jadi kenapa oppa berpura-pura?”
“eumm itu permintaanya, dia ingin melihat seperti apa sifat calon istrinya”
“oh begitu, keunde oppa siapa yang mengajukan perjodohan ini?”
“itu bisa kau tanyakan pada suamimu itu”
.
.
.

Dongsup memasuki rumah pelan-pelan dan berlari cepat menuju kamar.
“untung dia belum pulang” ucap dongsup
“siapa yang kau bilang belum pulang”
“kau” ucap dongsup santai sampai merebahkan tubuhnya di kasur.
“besok aku akan pegi 2 hari”
“aku tau”
“Dari siapa?”
“donghae oppa”
“kau bertemu dengannya?”
“aku makan siang dengannya”
MWO!! Berdua?”
“bertiga”
“he?”
“hera”
“oh”
“eum”
“aku lapar” ucap kyuhyun
“makan saja”
“masakan”
“aku bukan pecinta daging”
“ramen”
“baiklah”

Mereka makan dalam diam, saat suapan terakhir kyuhun berdehem “ehem” dongsup menatap kyuhyun datar “wae?” tanya dongsup
“tentang pernikahan itu..”
“aku tau”
Kau tau?”
“ya, dari donghae oppa”
“selalu donghae”
“wae?”
“ani” kyuhyun melengos masuk kedalam kamar dan menutup pintu agak kasar.

“ini bukan pernikahan, ini permainan, apa yang salah” gumam dongsup. Dongsup berdiri dan memilih tidur didalam kamar tamu.
.
.
.

Hari berganti hari sudah seminggu sejak kyuhyun pergi dan tidak ada kabar. Hari ini dongsup duduk termenung didepan TV dengan berita utama suaminya tapi dia tidak sendiri ada wanita lain, seo joo hyun. Dikabarkan mereka berkencan dan ,menjalin hubungan? Dongsup tersenyum kecut melihat cuplikan penampilan kyuhyun dan seohyun dalam show mereka
“pantas saja” gumam dongsup

Cklek..

Dongsup mematikan TV dan masuk kedalam kamar tamu.

Kyuhyun POV
Setelah lelah 1 minggu tour akhirnya aku pulang. Tapi ada yang aneh dongsup tiba-tiba masuk kekamar dan  mematikan TV. Kulangkahkan kakiku keruang tengah dan menghidupkan TV. Aku  menganga tak percaya kenapa ada berita seperti ini. Ini salah.

Kyuhyun POV end

Lagi-lagi mereka sarapan dalam diam. Kyuhyun mencoba memberi pengertian pada dongsup
“mian aku baru datang”
“aku paham, aku pergi, aku pulang malam” sela dongsup langsung membersihkan sisa piring yang mereka pakai.
“dongsupp, bisa kau siapkan makan malam besok? Akan ada yang datang” tanya kyuhyun
“baiklah”
.
.
.

Sesuai janji dongsup benar-benar menyiapkan makan malam untuk mereka, dongsup tersenyum baru kali ini mereka makan makan malam dengan normal.
“siapa yang akan datang? Apa eomma atau eomonim?” gumam dongsup

Cklek..

“kau sudah datang kyu” ucap dongsup sembari berbalik dan tersenyum. Matanya menelisik ke arah wanita yang datang bersama kyuhyun seketika senyum hambar tercipta dibibir dongsup.
“ne” kyuhyun duduk disamping seohyun sedangkan dongsup dihadapan kyuhyun. Seohyun hanya menampilkan senyum manisnya kearah dongsup.

Mereka makan dalam diam. Ini benar-benar tidak nomal kan? Selalu mendapatkan moment yang mencekam saat bersama.

“dongsup-ssi mian kalau aku menganggu, keunde aku kesini mau menyampaikan sesuatu” ucap seohyun ramah
“bicara saja” jawab dongsup dingin
“aku sengaja datang kesini untuk meminta iji padamu, pihak agensi SMEnt meminta kami menjadi pasangan di acara WGM, keunde..” ucapan seohyun terpotong karena dongsup tiba berdiri dan menjawab semuanya.
“silahkan lakukan apapun yang kalian mau, kenapa harus meminta ijin padaku!! Jangan permasalahkan aku. Bukankah aku orang tidak penting yang masuk kedalam kehidupan kuhyun, mian aku banyak bicaa. Letakkan saja piing di wastafel. Aku akan tidu”

Dongsup POV
Aku pikir malam ini akan memperbaiki semuanya. Ternyata pikiranku salah. Apa aku haruus lebih bersabar lagi? Aku sakit, apa dia tidak sadar? Teus menyakitiku!! Dapat kudengar suara pintu tertutup kuasa seohyun sudah pulang. Disini aku lebih baik dikamar tamu dan aku tidak akan keluar. Kalian bilang aku egois kuakui ya memang aku egois.

Dongsup POV end

Sudah 2 hari dongsup tidak keluar dari kamar. Kyuhyun menatap khawatir pintu yang ada dihadapannya sudah beribu kali kyuhyun mencoba untuk menyuruh dongsup keluar kamar dan makan. Bahkan sahabat dongsup, hera sudah menyerah melakukannya.

“dongsup kenapa kau terus mengurung diri ha?” teriak kyuhyun, namun nihil tidak ada jawaban dari dongsup. Kyuhyun nampak hendak berbalik untuk pergi dari tempatnya, namun rintihan dongsup seketika masuk kedalam pendengaran kyuhun.

“akhh..” kyuhyun panik dan terus memanggil dongsup dengan keras
“ya!! Kau kenapa”
“akhh...”
“ya!! Chankaman”

Brakk..
Kyuhyun mendobrak pintu kamar dongsup dengan keras dan merusak ganggang pegangannya. Mata kyuhyun melotot pemandangan pertama yang benar-benar membuat kyuhyun menganga lebar, melihat dongsup meringkuk dilantai sambil memeganggi perutnya dan sisa muntah disampingnya.
“ya!! JUNG DONGSUP kau kenapa? Apa kau minum racun eo?”
“bodoh perutku sakit”
.
.
.

“dia hanya kurang nutrisi, asam lambungnya naik” ucap dokter kang
“oh, gomawo”
“biarkan dia istirahat dan beri dia makan bubur saat sadar kulihat perutnya benar-benar kosong”
“baiklah”

Dongsup mengerjabkan matanya, seberkas cahaya menyerbu masuk kedalam retina matanya.
“cepat makan” ucap kyuhyun sambil menyodorkan nampan berisi bubur dan obat. Dongsup hanya diam menatap nampan penuh itu
“kenapa lagi? Apa kau  mau muntah lagi hemm?”
“bodoh!! Untuk bicara saja aku lemas” jawab dongsup terbata
“aishh kau yang bodoh siapa suruh mengurung diri dan tidak makan eo? Setidaknya kau keluar untuk makan” omel kyuhyun
“ya aku memang bodoh”
“terserahlah”

Kyuhyun menyuapi dongsup dengan pelan dan sesekali mengelap bibir dongsup.

“cah sudah selesai, trelat obat ini”
“aku tidak mau”
Ya!! Mau sampai kapan kau mau lemas hemm? Atau jangan-jangan kau memang mau bermaja-manja denganku” tanya kyuhyun narsis
“terlalu percaya diri”
“makanya minum ini”
“aku tidak bisa” jawab dongsup sambil menunduk. Mungkin malu?
“wae?”
“apa kau tidak dengar aku tidak bisa?”
“eo? Aku tridak mengerti, apa kau alergi obat?”
“aihh kemana otak pintar mu itu, aku tidak bisa menelannya bodoh”
Kyuhyun terdiam ternyata ini yang membuatnya tidak mau.

“huahahahahahahah, seperti anak kecil” ejek kyuhyun
“ya memang”
“bailak, akan kuhancurkan” selagi kyuhyun menghancurkan, dongsup menatap kyuhyun lekat
“aku tau aku tampan, ini minumlah”
“cihh”

Mereka terdiam sebentar dan saling berpandangan
“jadi..” ucap kyuhyun
“apa?”
“apa boleh aku ikut WGM?”
“kau masih membahasnya?”
“aku bercanda, tidak boleh?”
“terserah”
“dongsup kau kenapa?”
“aku tidak apa-apa”
“aishh.. maksudku kemarin”
“entahlah”
“jawablah”
“kau pasti tau jawabannya”
“kau cemburu”
“eumm”
“kau mencintaiku?”
“kau pasti tau”
“apa masih?”
“bagaiman kalau aku jawab tidak?”
“apa kau masih bisa mencintaiku lagi?”
“apa aku harus mencintaimu lebih banyak?”
“aku tau aku salah”
“sedangkan aku sudah mencintaimu dari dulu sampai sekarang” lanjut dongsup yang sukses membuat kyuhun melotot mendengar penuturannya. Kyuhyun pun memeluk dongsup dan mencium dahinya pelan.
“aku juga” bals kyuhyun
“apa?”
“mencintaimu” mereka tersenyum dibalik pelukan membahagiakan yang terjadi pertama kalinya.

END...

Gaje? U,u jelek? Komen.... :D


Tittle : what’s wrong
Cast: cho kyuhyun
        Jung dongsup
        lee donghae
        shin hera
genre: ?
twoshoot....

hai aku bacot bentar ne :D
setelah vakum sekian lama akhirnya aku  nulis lagi di dunia per ff an wkwkwkkw aku gak tau dapat feel ato nggak nya ff ini? Ini ff two shoot. Di ep.1 ini aku buat adem anyem dulu ne.. past di ep.2 nya baru klimaks dari permasalahannya. Oke.. rencananya aku mau buat agak ngenes sih wwkwkwk...
kalo banyak yang cpment aku lanjutin ;) oke jangan banyak bacot, cekidot....



author POV
terus ku gumamkan lagu yang kudengar lewat headsheeet ku. Kalian tahu lagu apa? Super junior- devil. Lagu berganti pria yang kucintai bernyanyi sekarang. Cho kyuhyun, suaranya benar-benar membuatku gila? Mungkin iya!!! Aku tersenyum mendengar suara priaku.

“dongsup apa kau sudah gila? Lepaskan headsheet mu, berhenti tersenyum dan perhatikan dosen didepan” celetuk hera. Dia adalah sahabatku yang benar-benar cerewet “arrsdeo” ucapku sambil berdecak.
.
.
.

Kuliahku sudah selesai sekarang, aku termasuk murid yang pas-pas an tidak pintar, tidak cantik dan tidak sepopuler hera tentunya. Ku akui itu. Biarpun begitu aku tetap berusaha, setidaknya aku bisa lulus kan?

“apa kau tidak bosan terus melamun eoh?” hera tiba-tiba datang dan duduk disampingku. “eumm” aku hanya bergumam dan tersenyum “berhentilah menghayal dongsup” ucap hera sakratis.
“wae? Aku bahagia kalau terus mengahayal hera-ya”
“michi, kau tidak akan bisa didekatnya dongsup”
“aku tahu” ucapku sambil menunduk, entahlah aku merasa sakit  saat mendengar pernyataan itu.
“bisakah hidupku seperti film atau fanfiction yang sering ku baca? Tidak apa berawal pahi dan diujung manis hera-ya”
“tidak”
“wae?”
“itu hanya ada dalam hayalanmu dongsup” ucap hera tegas
“arraseo” aku bediri dan beanjak pulang entahlah aku merasa sakit sekarang. Dihatiku.
“kau mau kemana?”
“pulang”
.
.
.

Seharusnya aku pulang, tetapi hatiku menolak, lebih memilih disini. Menatap dorm super junior,berharap bisa bertemu dengannya. Setidaknya menyampaikan aku benar-benar mencintainya.
“jebal keluarlah” gumamku.
Cukup sabar aku menunggu bayangkan 4 jam aku disini dan sekarang sduah jam 8 malam dia tidak keluar, kuputuskan pulang, aku mulai berfikir 0.1% aku bisa bertemu dengannya.

Aku terus menatap langkahku, menunduk dan memikirkan setiap perkataan hera “mungkin dia benar” gumamku entahlah aku bertekad melupakan kecintaanku pada kyuhyun. Apa bisa? Mungkin tidak.
.
.
.

Padahal hari ini aku ada kelas, tapi aku sangat tidak bersemangat untuk kekampus dan bertemu hera.

Drrt..
Drrt..

Handphoneku bergetar dapatku lihat nam “eomma” tertera dilayar handphoneku.

“yobseo”
“yobseo eomma, wae?” ucapku tanpa basa-basi
“chagi malam ini apa kau sibuk?”
“anio, wae eomma?”
“bisakah kau datang ke restoran langganan kita?”
“untuk apa?”
“ada pesta undangan dari teman eomma, datang. Ne?”
“ne” ucapku singkat
“gomawo chagi”
“ne, annyeong”

Tutt..tutt
.
.
.

Sesuai janjiku aku dadtang kerestoran langganan eomma. Aku membuka pintu dapat kulihat disini sangat ramai. Dan aku benci itu.
“eoh kau datang chagi”
“ne eomma”
“perkenalkan dirimu sayang”
“ne, annyeonghaseyo, jung dong sup imnida, bangapsimnida” ku bungkuk kan badanku 90 derajat sebenta dan ku angkat wajahku. Aku melotot sekarang.
“apa ini nyata? Jangan bangunkan aku” gumamku
“eoh? Waeyo dongsup?”
“anio eomma, annyeong haseyo donghae oppa. Nyonya lee”
“kau mengenal mereka?” tanya eomma
“aishh eomma, siapa yang tidak mengenal donghae super junior eo?”
“aaa benarkah?” ucap eomma

Cklekk..
“aa mian kami terlambat annyeong nyonya lee, annyeong nonya jung” sapa wanita paruh baya diambang pintu
“akhirnya tamu utaman kita datang juga” ucap eomma

Aku diam seribu bahasa mataku melotot mengarah pada pria yang ada diambang pintu itu. Tubuhku bergetar dan berkeringat. Ini gila, apa aku bermimpi lagi?

“hyung kau disini juga?”
“ne, aku ada kepentingan kyu” pria yang di panggil kyu hanya mengangguk tanda mengerti.

“eomma bisa jelaskan ini?” bisik dongsup
“kau akan dijodohkan” ucap eomma singkat
“MWO!!” aku memekik tertahan

“ige mwoya!! Dijodohkan? Apa jangan-jangan kyuhyun oppa? Tamu utama? Aku rasa iya” aku terus tersenyum tanpa henti memikirkan kenyataan itu.

“ekhem” nyonya lee berdehem, semua mata tertuju padanya.
“kalian pasti bingung kenapa kita berkumpul disini” aku mengangguk, kulihat semua orang tenang dengan wajah dinginnya.
“aku akan mengumumkan ini, putraku dan putri nyonya jung akan dijodohkan” kucoba menelaah kata-kata salah  yang diucapkan nyonya lee. Spontan aku melotot dan berdiri.
“wae dongsup-ya?” tanya nyonya lee
“anio, aku mau ketoilet” capat-cepat ku ambil tas dan berlari keluar.

Perkiraanku salah, tamu utama memang kyuhyun tapi yang dijodohkan denganku adalah donghae. Apa ada yang salah dengan takdirku? Selalu bersimpangan dengan pikiranku. Wae? Aku memang ke toilet sekarang tapi rasanya aku tidak mau keluar lagi dari sini, tidak bisakah aku mengulang waktu dan menolak?
.
.
.

Kubuka pintu yang 20 menit lalu ku masuki.
“kenapa lama dongsup?”
“pencernaanku sedang bermasalah eomma, bisakah aku pulang sekarang dan istirahat?” ucapku keas
“donghae-ya cepat antarkan dongsup”
“ne eomma, kyu ikut aku”
“anio, donghae-ssi aku pulang sendiri”
“aku akan mengantarmu”
Disinilah kamis sekarang satu mobil bertiga dan aku yang menahan tangis. “ini bukan keinginanku” batinku berteriak. Aku tidak ingin menangis.

Dongsup POV
Air mataku tak mau berhenti mengalir dan aku merasa ada yang memperhatikanku. Aku tidak mau dijodohkan dengan donghae aku mau kyuhyun.

Dongsup POV end

“dongsup-ssi sudah sampai” ucap donghae
“gomawo donghae-ssi” ucapku tanpa menoleh

Kuhempaskan tubuhku ditempat tidurku. Kuraih obat tidur di mejaku dan meminumnya 2 butir “aku harap aku tidak bangun”

                Silau cahaya tidak menganggu gadis cantik yang emlingkup kasar di atas tempat tidurnya.
Drrt..
Drrrt..
Drrtt..

“wae eomma?”
“bangunlah pemalas, mandi dan siap-siap untuk membeli cincin pernikahanmu”
“eomma apa tidak bisa dibatalkan?”
“tidak”
Tutt..tutt

Aku mendesah kasar dan bergegas kekamar mandi. hari ini aku hanya memakai hotpants dan kaos lengan panjang untuk pergi, aku benar-benar tidak bersemangat. Kupasang sepatu kets ku dengan benar. Dapat kulihat donghae sudah siap dengan kemeja putihnya. Aku berjalan menuju mobil dengan pelan.

“ya!! Apa kau membawa cangkang eo?” teriak seorang namja. Aku berhenti dan memincing agar dapat melihat siapa yang berteriak “OMO!!! Kyuhyun oppa” kulangkahkan kaki ku lebar-lebar dan sampai. “lambat” umpat kyuhyun.aku hanya menunduk dalam diam.
.
.
.

Dalam memilih cincin yang lebih mendominasi adalah kyuhyun dan donghae “kalau seperti ini lebih baik mereka yang menikah” kesalku sambil mengikuti mereka dari belakang.

Setelah lelah berkeliling aku, donghae dan kyuhyun terdampar di kedai ice cream di sebrang jalan.
“kau ingin kita menikah pagi, siang atau malam? Tanya donghae
“terserah” jawabku
“tanggal berapa?”
“terserah”
“ya!! Apa kau tidak bisa berkata lain selain terserah ha?” bentak kyuhyun
“tidak”
“aishh, kau suka warna apa?” tanya kyuhyun
“hitam”
“yak!! Pengantin macam apa yang emnggunakan gaun warna hitam eo?”
“pengantin sepertiku, apa salah eo?”
“ya!! Ini sekali seumur hidup, kau tau?”
“ya aku tau dan aku tidak mendapatkan pasangan yang tepat sekarang” ucapku berteriak. Kyuhyun dan donghae terperangah mendengar penyataan dongsup.
“mian donghae-ssi. Aku akan pulang sekarang” dongsup berjalan cepat meninggalkan kyuhyun dan donghae

“kyu kejarlah dia” ucap donghae
“ne hyung”

Kyuhyun mengejar dongsup dan menarik lengannya,
“berhenti, cepat ikut aku”
“yak!! Lepaskan!! Ya. Cho kyuhyun!!”
“tidak bisakah kau memanggilku oppa ha?” kyuhyun tak sengaja membentak dongsup dan berhasil, berhasil untuk membuat dongsup takut.
“ne..o..oppa”
“bagus”
.
.
.

Tirai terbuka lebar memperlihatkan gadis cantik dengan baltan gaun pengantin bewarna putih polos dengan renda dibawah pinggang dan dengan punggung rendah.
“ini cukup bagus”gumam kyuhyun
“ne, bisa aku pulang sekarang?” tanya dongsup
“ne,aku antar”

_4days later_
Tit...
Tit...
Bunyi bel rumah menggema di dalam rumah dongsup.
“oh annyeonghaseyo ahjumma” sapa donghae
“ne, dia ada dikamar” dongahe mengangguk dan bergegas kekamar dongsup.

Donghae seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bayangkan poster kyuhyun mendominasi kamar dongsup.

“oh donghae oppa”
“kenapa kau memanggilku seperti itu?”
“ani. Hanya ada seseorang yang membuatku sada”
“oh”
“keunde, kenapa oppa kesini?”
“aku hanya ingin menginjungimu, aku sudah tidak sabar kepernikahan besok”
“oh”
“apa kau tidak senang dongsup-ya?”
“entahlah, oppa aku akan tidur, sampai bertemu besok. Jalja” ucap dongsup sambil mendorong donghae.
“akhirnya dia pergi, aku tidak ingin cepat besok”
Cklekk
“ya!! Donghae oppa. Aku akan..” dongsup melotot melihat yang datang sekarang
“kyuhyun oppa..”
“ne”
“a..andwe, jangan masuk”
“wae? Ya!! Wah ternyata” wajah dongsup memerah menahan malu “ kau fans ku?”
“ne, oppa”
“wah itu bagus” kyuhyun memeluk dongsup
“aku tidak sabar untuk besok” ucap kyuhyun
“aku tidak “ ucap dongsup lemah
“wae?”
“ani, aku akan tidur, pergilah”

_morning_
Hari yang ditunggu para orang tua telah tiba, ketakutan dongsup makin menggila pria tegap yang membelakangi dongsup berdiri dihadapannya. Ingin kucoba memperlambat gerak jalanku sekarang. Pria itu berbalik dan tersenyum hangat padaku, itu sedikit menenangkanku. Dia menyambut tanganku masih terus tersenyum padaku sekarang posisi kami masih saling berhadapan. Kejadian ini terlampau cepat diotak ku, donghae memelukku hangat dan berkata “ semoga kau bahagia dongsup-ya” “eo? Apa maksudmu oppa?” donghae melepas pelukannya dan mencium keningku lama. Donghae mundur 3 langkah dan digantikan pria dengan wajah masamnya.
“sudah puas acara perpisahannya hyung?” tanya kyuhyun
“kyu..”
“oppa” ralat kyuhyun
“ne, oppa kenapa disini?”
“menikahimu”
“MWO!!”
“diamlah, upacara akan dimulai”
“aishh”

Senyum kebahagiaan terus terpancar di bibir dongsup, sumpah sehidup semati berlantun tegs di kedua bibir mereka.

_night_
“oppa bisa kau jelaskan sekarang?”
“tidak, aku lelah”
“jebal”
“tidurlah”
“aishh”


NEXTT? >>>>>
Cast : jaejin a.k.a jaejin
          Sung hye jin a.k.a ica
         Im yoona a.k.a yoona
Genre : married life, happy ending.
Author : jung dong sup a.k.a selin kumala
Ps: kalo ada yang suka sama couple KyuSup aku bakal post semua ff yang castnya mereka. Tinggal koment aja hehe :D


                                                           

                                                            MISTAKE

           
“selalu kucoba bertahan demi hati dan orang tuaku, kau selalu menghancurkan harapan dan kepercayaan ku” sung hye jin

“maaf... hatiku masih belum bisa menerimamu, berikan pelangi untukku”jaejin

            --- sepasang kekasih masih asik dengan obrolan dan keenangan nya. Memang wajar jika sepasang kekasih bermesraan tetapi ini tidak wajar jika sang lelaki sudah memiliki istri.

Hyejin POV
Hampir setiap hari aku melihat pemandangan yang memuakkan ini. Aku tahu pernikahan ini salah, seharusnya aku tidak menerima perjodohan ini, aku justru tahu dia sudah memiliki kekasih. Ini benar benar menyakitkan sudah 1 tahun pernikahan kami dia masih dingin terhadapku. Tidak peduli itulah sifatnya.
“bisakah kalian berkencan ditempat lain!!jangan di apartement ini!!”ucapku ketus sembari masuk kedalam kamar. Ku tenggelamkan wajahku disisi bantal untuk menahan tangis ini. Rasanya aku ingin berhenti dan bercerai dengannya tetapi wajah orang tuaku selalu berngiang ngiang ria di dalam otakku.  “aggkkhh..!!”

Hyejin POV end

Jaejin POV
“bisakahkalian berkencan ditempat lain!! Jangan di apartement ini!!” itulah ucapannya tadi, dia benar benar membuat mood ku buruk inilah hidupku menikah dengan orang yang tidak ku cinta. “jaejin-ah apa kita tidak bisa berhenti sudah 1 tahun kita mencobanya agar dia tidak bertahan denganmu, tapihasilnya nihi” ucap gadis disampingku, dia im yoona sahabatku sekaligus kekasih pura-pura ku “yoona kumohon sabar aku benar benar tidak mencintainya” ucapku

“jin-ah dia keluar”

“arra” kutarik tengkuknya, kudaratkan bibirku dibibirnya. Kulepas tautanku setelah mendengar pimtu tertutup. Mau kemana dia sudah jam 10 malam begini bisa mati aku kalau ketahuan eomma.

Jaejin POV end

Hyejin menengadahkan wajahnya keatas, dia sekarang ditaman untuk meredam sakit hatinya hampir tiap malam dia kesini dan pulang tengah malam. Di eratkannya jaket bulu yang membalut tubuhnya cairan bening itu turun berdesakan teringat sekilas adegan ciuman jaejin dan yoona tadi “hah..” dihembuskannya nafas dinginnya “ apa aku terlalu buruk untukmu? Apa aku menggangumu? Jawab aku, jebal? Sampai kapan aku harus bertahan?apa aku harus berhenti?”hyejin menyeka air matanya kasar dan beranjak pulang.

-morning-

Seperti biasa hye jin memasak untuk sarapan jaejin walau pun pria itu tidak menggubrisnya, miris bukan?. Pintu kamar terbuka, jaejin sudah siap dengan pakaian kantornya dia hendak melalui hyejin dan pergi “jaejin-ssi apa kau tidak sarapan? Aku sudah memasakkan omelete untukmu” ujar hye jin
“kau tidak perlu memasak untukku,kau berikan saja makanan itu pada anjing disebelah atau kau buang saja” ucap jaejin. Itulah sarapan pagi yang diberikan jaejin untuk hye jin. Hye jin tersenyum kecut memandangi makanan dihadapannya, dikemasnya dengan cepat dan menyambar jas yang bergantung, hye jin mengunjunngi panti asuhan yang selalu dia kunjungi untuk memberikan makan pagi ini.

            Setelah berkunjung hye jin melangkahkan kakinya kerestoran tempatnya bekerja. Eperti tertimpa batu dikepalanya sekarang hye jin melihat jaeejin dan yoona sarapan bersamaa, hyejin mendekati jaejin dan memberikan bill yang haris dibayar “ini bill nya tuan” ucap hyejin “oh, arraseo” ucap jaejin dan berlalu.

-night-
Hyejin melangkahkan kaki masuk kedalam aprtement dan pemandangan yang dilihatnya adlah jaejin yang tertidur di sofa. Hyejin menyelimuti jaejin “hanya ekarang aku bisa melihat mu sepuasnya jin-ah, kumohon liat aku..” hyejin mengecup sekilas kening jaejin “ saranghae jin-ah. Jaljayo” ucap hye jin. “eughh” erang jaejin. Hye jin menoleh dan memegang tangan jaejin sambil menepuknya “omo. Badannya panas” dengan cepat hyejin mengambil baskom dan mengompres jaejin.

Sepanjang malam hyejin menemani jaejin dan mengganti kompres untuk jaejin “pabo. Kenapa kau bisa sakit” gumam hye jin.

Jaejin POV

Ku coba membuka mata rasa pening menjalar dikepala ku, kompre ini? Selimut, da sarapan? Note?

Kau harus sarapan jaejin-ah, aku tidak mau kau sakit seperti tadi malam arraseo. ^^

                                                                                                                        -sung hye jin-

Apa dia tidak lelah ku acuhkan, baiklah aku turuti kemauanya kali ini obat dan sarapan ku makan habis. Masakannya benar benar enak aku baru kali ini merasakannya. Sebenarnya aku tidak membencinya tetapi aku tidak bisa mencintainya saja. Aku tidak bekerja hari ini. Kuputuskan ke bar didekat rumah.

Jaejin POV end

“huh hari ini sangat dingin”batin hye jin. Hyejin menyipitkan matanya mencoba melihat jelas pria yg jalan sempoyongan itu “astaga, jaejin-ah” ucap hyejin dan berlari mengejar jaejin “dia mabuk” batin hye jin. “ka!! Pergi dari sini!! Aku tidak membutuhkanmu” bentak jaejin. Hyejin tetap membopoh jaejin sampai kekamar dan menyelimutinya “kajima hyejin-ah” racau jaejin. Jaejin menarik hyejin dan menjatuhkannya dikasur “ya! Apa yang kau lakukan”ucap hyejin “diam!!” perintah jaejin dan mencium bibir hyejin.
---------à>>skip

Jaejin POV
“eugh..”erang ku. Aish tadi malam apa yang ku lakukan. Aish jinja. Baiklah bersikap seperti biasanya tapi dimana wanita itu. Bau ini ahh pasti dia seang masak, ku pasang boxer yg tergeletak dankeluar kamar.

Jaejin POV end

“makanlah” ucap hyejin. Mereka makan dalam diam hanya suara dentingan garpu yg terdengar “masalah tadi malam lupakanlah, anggap tidak terjadi apa apa, kalau kau hamil kau bisa menggugurkannya, aku juga tidak menginginkannya” ucap  jaejin dan berlalu “sebegitu bencinya kah jaejin padaku?” batin hye jin

----à>> 2 bulan kemudian
hoek..hoekk “baiklah aku menyerah, sudah 4 kali aku pulang balik kedalam kamar mandi. Apa aku hamil?” batinku. Aku keluar kamar mandi dan bertemu jaejin “ kau masih ingat ucapanku?” tanyanya
“nde?” “kau bisa menggugurkannya” ucap jaejin, baru 3 langkah jaejin pergi hyejin pun menjawab “kau tenang saja aku akan menjaganya da aku tidak membutuhkanmu” ucap hyejin dingin


“eotokhe?eomma aku hamil hiks.. hiks.. aku benar benar tidak tahan tuhan.. ayahnya sendiri yang ingin menggugurkannya” batin hye jin

            Usia kandungan hyejin sudah menginjak 4 bulan. Tetapi 4 bulan itu sudah menjadi bulan terakhir untuk sang cabang bayi.
Drrtt..
Drrtt...
Drrtt..
“yobseo..nde?”
Hyejin berhgegas kerumah sakit seoul. “bagaimana keadaannya dok?” tanya hyejin
“mianhe nona, pasien kehilangan banyak darah da kerusakan ginjal, tetapi... pasokan donor rumah sakit ini sudah habis, keadaan nya kritis nona” ucap uisa “ jadikan aku donornya uisa?” ucap hyejin tegas. “maaf nona tapi anda sedang mengandung” “tidak apa uisa, saya tidak ingin terjadi apa apa pada suami saya” “baiklah”.

“aku akan melalukan apapun untuk mu jaejin-ah. Aku pasti bertahan kan tuhan? Lihat aku sekal;i saja jin-ah” batin hye jin, obat bius sedang berkerja dan menidurkan hyejin agar mempercepat operasi.

Operasi berjalan lancar jaejin pun tersadardari tidurnya begitu juga hyejin.
Seminggu berlalu keadaan jaejin telah pulih. Hari ini jaejin datang untuk check up “chogi uisa-nim apa boleh saya tahu siapa yang mendonorkan ginjal dan darah untuk saya?”tanya jaejin “itu istri anda aggashi”

Jaejin POV
Apa yang dilakukan wanita itu bukankah dia sedanghamil apa dia gila menjadi pendonor!! Aku harus cepat pulang

Jaejin POV end

Hyejin sedang memasak, dia merasakan pening dan sakit diperutnya “aghkhh” rintih hye jin “tuhan jaga aku dan bayiku. Kumohon? Kuatkan aku tuhan jangan biarkan aku sendiri lagi. Jebal.. inibenar benar sakit. Aku harus menjaganya tuhan?? Jebal?” gumam hyejin, hyejin pun pingsan di dapur dengan keadaan darah yang mengalir

“hyejin-ah!!” pekik jaejin
“irona hyejin”
“oh.. jin-ah, apa kata dokter? Baik baik saja kan? Mianhe” hye jin pun tak sadrkan diri

-at hospital-

“mianhe hyejin-ah, irona”racau jaejin
“eugh. Jaejin-ah”
“ne. Hyejin-ah, jangan bergerak dulu kau masih sakit”
Gwencanha”hyejin mengusap air mata jaejin.
Hyejin merasakan sakit diperutnya “akh” “hyejin-ah” “bayiku?” “mianhehye jin-ah dia sudah berada ditempat yang aman” jawab jaejin sambil memeluk hyejin “hiks..hikss..hiks..” “tenang hye jin-ah” “...” “hye jin?” jajein melepaskan pelukkan nya “hyejin-ah..dokter..!!” panggil jaejin

“dia hanya syok tuan, jangan memberinya beban lagi tuan”
“arraseo”

Hye jin terbangun dan memandang langit langit rumah sakit “bayiku hilang.. aku tidak menjaganya. Aku sendirian”

Cklekk..

“hyejin-ah kau sudah bangun” ucap jaejin sambil menggenggam tangan hyejin
“sudahlahlepaskan. Aku sudah lelah. Jangan menemuiku lagi”
“nde?”
“besok aku akan mengurus semuanya”
“apa maksudmu eoh?”
“kau tenang saja, bersabarlahsampai besok aku akan mengurus semuanya surat cerai kita”
“apa maksudmu hah? Jangan bicara yg aneh aneh hyejin-ah”
“aku serius”
“andwe, hyejin-ah. Mianhe. Jebal, andwe hyejin-ah”
“aku sudah tidak berguna lagi jaejin-ssi”
“tidak, kau berguna ntukku hyejin aku membutuhkan mu”
“untuk menjadi pembantumu kan!!”
“aniya hyejin, saranghae, jeongmal saranghae. Mian aku terlalu terlambat mengatakan ini, mianhe hyejin-ah. Kita mulai dari awal. Ne?”
“kenapa?”
“aku mencintaimu hyejin percayalah?”
“aku akan mencobanya”

            Semingggu setelah kejadian itu hyejin dan jaejin sudah bebaikan dan bersanding layaknya pasangan suami istri pada umumnya.

“semua itu indah pada akhirnya” sung hye jin

“pelangimu sudah sampai dihatiku, kau seperti salju yang menyejukkan hatiku. Your’e my wife” jaejin


-end-  



Cast : cho kyuhyun a.k.a kyuhyun
            Jung dong sup a.k.a author
            Yang yoseob
Song: crack of my broken heart –
Author : jung dong sup a.k.a selin kumala N
Genre :school life, romance maybe
Ps: kalo ada yang suka sama couple KyuSup aku bakal post semua ff yang castnya mereka. Tinggal koment aja hehe :D


-dont leave me alone-




“memberimu senyum itulah cintaku” yang yoseob

“mengerti dirimu itu seperti melodi yang harus ku ingat,dont leave me alone” jung dong sup

“aku bukan meninggalkan mu tetapi hanya menyadarkanmu” cho kyuhyun


Author POV

“kau kira aku main-main nuna?” suara lembut tapi kekanakan itu masuk ke pendengaran dong sup, dong sup tersenyum tipis dan berkata “mian” dan berlalu meninggalkan yoseob. “aku akan menyakinkan nuna dengan cara ku sendiri. jeongmal saranghaeyo nuna. Tapi ini bukan cinta anak kecil nuna. Fighting” yoseob memberi semangat pada dirinya sendiri

Dong sup POV

“mian seob-ah bukan nya aku tidak tau. Aku tau kau mencintaiku tapi.... aku menyukai dia” batin dong sup

-flashback-

“hosh..hosh.. nuna chankaman” teriak yoseob . “ nde? Waeyo seob-ah”tanya dong sup
“nuna aku sudah berapa kali bilang, kalau aku...” belum sempat yoseob selesai bicara hyunmie menyelanya “arra”. “kau kira aku main-main nuna” “mian”

-flash back end-

“ahh bayangan tadi pagi itu benar-benar menggangguku, sudahlah aku harus menyelesaikan tugas matematika ini? Ngomong-ngomong soal matematika dimana pria itu” batin dong sup

Dong sup POV end

Author POV

Dong sup cengo mencari pria yang dipikirkannya dan tiba-tiba.. “ya..!! pasti mencari ice prince lagi”kejut yoora. “yak!! Yoora kau harus mencarikanku jantung tambahan kalau seperti ini terus” omel dong sup sambil menekuk wajahnya “hehe..mian, tapi benarkan?” selidik yoora “aisshh jinja” gumam dong sup “sudahlah” lanjut dong sup

Kyuhyun POV

Ah seperti biasa lorong ini selalu ramai kalau aku datang. Tsk apa mereka tidak bosan? Batin kyuhyun.ku langkahkan kaki ku kelas ini, pandangan itu lagi, kulewati gadis itu. “ berhentilah menatapku kau seperti orang bodoh!!” ejek dong sup

Kyuhyun POV end

Dong sup POV

“berhentilah menatapku, kau seperti orang bodoh” ucapnya kupalingkan wajahku agar tidak menatapnya.” Kesal” batin ku

Dong sup POV end

Author POV

Pelajaran dimulai,hari ini pelajaran bahasa prancis “dong sup aku sangat bosan dengan pelajaran ini” ujar yoora “ne” jawab dong sup. “ ne parle pas bruyamment (jangan bicara yang keras)” ujar jung seongsangim “pardon” jawab dong sup “acrivez les mots! (catat yg ada di papn tulis)” jawab jung seonsangim.
“pabo”ejek kyuhyun “mwo! Yak!” teriak dong sup. “apa kamu tidak mendengar apa yang saya katakan tadi dong sup ssi “ marah jung seongsangim “ne” jawab hyunmie “tsk” gumam kyuhyun

Pelajaran telah usai, semua umatdisekolah itu pun keluar untuk istirahat.

“nuna, kajja mogo” ujar yoseob sambil menggandeng dong sup.  “chankamman seob-ah” kata dong sup “ nde? Waeyo nuna? Kajja mogo? Aku lapar” ujar yoseob “aishh arraseo arraseo” jawab dong sup. Saat dikantin dan memilih makanan ternyata kyuhyun juga disana.

“kenapa kau hanya mengambil daging kyuhyun-ah, makan juga sayur” uajr dong sup sambil memasukkan sayur ditempat kyuhyun. PRAAK!! “apa kau harus bersikap sok manis seperti itu dong sup-ssi”bentak kyuhyun “nde?” “ahh ya kau kan menyukaiku kan! Tapi aku tidak! Aku sangat membencimu dong sup, asal kau tau aku tidak akan memakan makanan yang menjijikan ini” ijar kyuhyun sambil berlalu

Kyuhyun POV

Aku berlalu tapi lengan ku ditahan olehnya “mian” katanya, begitulah ditelingaku “ah dong sup-ssi bisakah kau tidak sok mengenalku” ucapku melepaskan tangan dong sup dan pergi

Kyuhyun POV end

Author POV

Setelah kejadian itu dong sup pun berlari menuju belakang sekolah. Ya! Tepat dibawah pohon ekk yang diduduki nya sekarang adalah tempat bermain kyuhyun dan dong sup dulu.

Dong sup POV

Kenapa dia berubah apa karena itu hiks... kau menyebalkan kyuhyun.

-flashback-

Hari ini jalan kaki kesekolah karena motornya rusak “fiuhh jauh juga” ujar dong sup tiit.tiit “nuna ayo masuk”ucap yoseob aku pun masuk tidak perlu waktu lama kami sampai.
Aku dan yoseob pun keluar dari mobil “gomawo”ujarku “ne” jawab yoseob . chup.. “omo... dia mencium pipi kanan ku, yakk!!” bentakku “hehe kajja kajja” ajak yoseob tepat aku berbalik disana ada kyuhyun

-flashbackend-
Aku ingin kita berteman seperti dulu kyuhyun-ah hiks..hikss

Dong sup POV end

Author POV

“ahh.. lagi-lagi nuna menangis, pasti gara-gara namja evil itu lagi!! Aku bingung kenapa dia seperti menjauhi nuna akhir-akhir ini? Ah ani lebih tepatnya 2 bulan ini!! Batin yoseob. Yoseob pun berjalan menghampiri dong sup “nuna?” panggil yoseob, dia menoleh, wajahnya sembab dan memerah.

Dong sup POV “nuna?” ah aku mengenal suara ini , ini suara dia namdongsaeng ku. Pada saat seperti ini biasanya kyuhyun yang akan menemaniku tapu sekarang hanya yoseob yang menemaniku. Kutolehkan wajahku, kutebak pasti wajahku merah dan sembab. “hahahaha” dia tertawa “yak!! Apa yang kau tertawakan!!” tanyaku “kau jelek nuna, matamu, wajahmu aneh seperti gajah bengkak week” ejeknya. Aku tahu dia sekarang seddang menghiburku “ya.. aku memang jelek jadi pergi sana, dasar tukang makan.. pou” ejek ku “ yak!! Aku hanya sedikit makan nya, yak!! Pou iti apa lagi itu hanya mainan nuna” jawabnya dan bla bla

Dong sup POV end

Jauh dari jarak pandang dong sup dan yoseob kyuhyun melihat canda tawa merka “ cihh kukira kau akan berlari dan mengis disana, ahh percuma aku membawa ini” kyuhyun melempar botol itu dan pergi

-next day-

Semakin hari kyuhyun dan dong sup semakin menjauh “ yoora-ya aku merinukan kyuhyun” kata dong sup sambil menengadahkan wajahnya ke atas untuk menatap langit “ arra dong sup, mungkin kau harus menemuinya dan bicara padanya” usul yoora “ ahh. Ne, arraseo! Gomawo nae chingu” jawab dong sup

Semilir angin menerpa wajah tampan itu “ sekarang aku sendiri, tsk bahkan dia meninggalkan ku” batin kyuhyun. “annyeong” sapa dong sup. Kyuhyun menoleh, sebenarnya dia terkejut tetapi dengan cepat kyuhyun mendatarkan lagi ekspresi wajahnya

Dong sup POV

Ahh dia selalu bisa mengontrol ekpresi wajahnya. Dan sekarang dia kembali melihat awan tercintanyanya ah menyebalkan namja ini, batin dong sup “ ya!! Kyuhyun mau sampai kapan kau seperti ini eoh?” tanya ku

Hening, dia bahkan tidak  menjawab ya/ tidak aku kembali menjelaskan “yak! Evil kau marah eoh? Apa yang kau marahkan? Yak! Jawab aku palli.. palliwa” rengek ku sambil mengguncang tubuhnya, tapi dia tetap diam dan satu detik berikutnya dia memejamkan matanya. “wah daebak bahkan dia tidak memperdulikanku” batin ku. Terserah dialah yang penting aku akan menjelaskan semuanya dan pergi dari sini, aish ini memalukan rasanya badan ku sudah panas dingin untuk menjelaskan ini. Hebatnya dia tidak mendengarkan ku weah daebak ..!! *prookk..prokk..prokk “terserah kau sajalah aku hanya menjelaskannya, aku tahu kau marah karena yoseob menciumku waktu itu. Aaa jangan bilang kau menyukai ku evil? Hehe tidak mungkin kan? Tapi kyu waktu itu motor ku rusak jadi aku di ajaknya untuk pergi kesekolah menggunakan mobilnya.. huh..” ku hembuskan nafasku, ku lihat dia masih seperti tadi. Apa dia tidur? Ku lanjutkan perkataan ku “kau tahu! Aku saat itu sebenarnyaingin langsung pergi dan menemuimu tapi dia menciumku dan menggandengku , kau tahu rasanya hariku kosong kyu, ayolah jangan marah lagi. Mianhe. Jeongmal mianhe kyu” ku pegang tangan nya dia diam saja “ sudahlah kupikir ini sia-sia, aku pegi” aku melepaskan tangan nya dan berbalik untuk berdiri

Grep...

Dongsup POV end

Kyuhyun POV

Aku mendengar semuanya sup-ah, aku ingin mendengar semuanya jung dong sup. Sekarang aku tahu. Dia menyukaiku ani mencintaiku lebi tepatnya. “aku pergi” ucapnya andwe ku tarik tangannya. Dia jatuh dipelukanku “kyu..”katanya “aku memaafkan mu sup-ah” ucapku. Kukecup puncak kepalanya, aku tahu dia pasti malu. Dia balik mendekapku, aku tidak peduli lagi ini dimana. Aku sangat merindukannya “saranghae”kataku dia menjauhkan wajahnya “nde?” jawabnya sambil berteriak, ah aku sudah pusing dengan teriakan nya pasti tidak lama lagi dia akan mengoceh, ku eratkan pelukan ku dan kukecup bibirnya, hanya mengecup saja. Dia mengerjapkan matanya aku tau ini first kiss nya hehe tak apalah “saranghae”ucapku dan kembali memeluknya.

end.
gimana? jelek? mianhe T_T komen juseyo

Selasa, 01 September 2015





impossible

10 Mei 2015 pukul 15:00
Cast : jung dong sup a.k.a selin kumala n
           Cho kyuhyun a.k.a kyuhyun
Genre : sad ending
Author : jung dong sup a.k.a selin kumala n


                                                                       IMPOSSIBLE
                                                                    (because i love you)


                Kulangkahkan kaki ku di SMA ku dulu. Tempat kenangan ku dengan nya.

“hah.. masih tidak berubah” bibirku kembang melihat bangunan kokoh dihadapanku. Mulai dari lorong sekolah ku jejak kan kaki. Memang sekarang sekolah sangat sepi karena ini hari spesial.

                Masih teringat kenangan masa sekolah yang menyenangkan dan menyakitkan itu. Baiklah akan kumulai cerita itu J .

Langkah ku terhenti tepat ditengah-tengah lorong ini. Mulai dari sini kisahku dimulai.

Flashback
Tap..tap..tap...
Kukejar pria itu. Pria yangmencuri perhatianku selama ini. Dia cho kyuhyun pria berkulit putih pucat dengan rahang yang keras jangan lupakan mata elangnya. Sekarang aku tepat dihadapannya.

“chankamanyo” kucoba mengatur nafas setelah dihadapannya
“wae?” tanyanya
“ige..” ku beri sepucuk surat beramplop biru saphire dengan pita merah muda didepan nya.
1
2
3
Dia meraih suratku dan meninggalkanku. Dia menerimanya aku sangat senang “jeongmal” bibirku terus kembang diwajahku. Kulangkahkan kaki ku memasuki kelas.

                Pelajaran matematika dimulai, kucoba fokus, tetapi perhatianku selalu tertuju pada CHO KYUHYUN dan surat yang kuberikan. Aku terus tersenyum “apa dia akan membalasnya” gumamku sambil tersenyum.
Pluk...
“aigoo...aish ige mwoya”ucapku kesal. Kulihat tatapan singa lapar dari shin seonsangim.

                Kalian tahu sekarang aku dimana? Tepat, sekarang aku diluar kelas, berdiri dan menunggu kelas usai “aish jeongmal”.
20 menit...
Sesorang mendekatiku dan memberikan selembar kertas padaku, kuambil kertas itu tanpa melihat siapa yang memberinya. Dia mulai pergi, kulihat punggung tegap itu. Itu cho kyuhyun..!! senyum ku terbit lagi dia membalas surat ku “gomawo” ucapku. Cepat-cepat kubuka kertas itu.

                                                                “IMPOSSIBLE”

Itulah isinya, tanpa kalian beritahu pun aku sudah tahu artinya. “Menyedihkan..!!!” batinku
Flashback end

Aku tersenyum mengingat kejadian itu. Mungkin itu memang impossible. Pikirku. Semua itu seperti cerita drama yang aku buat sendiri. Tsk . kucoba memasuki kelas ku dulu!! Aku tersenyum. Disini lah aku mulai dekat dengan nya. Dengan pria yang kukagumi dan kucintai sampai sekarang.

                Masih teringat alunan nada yang kumainkan bersamanya, bersandar ditembok dan mengingat hal manis itu, ingin rasanya mendengar nada itu lagi. Rasanya mataku panas, aku tidak bisa menahannya lagi. Tapi aku harus kuat “baiklah”.

Flash back
Ku dengar alunan nada dari tuts piano didalam kelas itu. Kucoba membuka pintu sedikit. “cho kyuhyun” ku dengar nada itu sampai akhir, merdu. Itu yang kudengar.

“sampai kapan kau akan menguping eoh?” tanyanya
“mian..” kuberanikan diri untuk mauk kedalam kelas “ kau bermain sangat baik, eumm bisa kau mainkan sekali lagi. Aku sangat menyukainya” tanya ku.
“baiklah” dia bersiap menekan tuts piano itu
“chankaman, aku ikut” kuambil gitar dipojok ruangan. Nada itu tercipta, nada dari lagu “kanade” itu musik yang kami mainkan.
“kau cukup ahli” ucapnya sambil tersenyum
“nde? Hehe aku hanya bisa piano dan gitar” ucapku
“ini tidak akan kulupakan” batinku

Flashback end

“kanade” ku coba bernyanyi. Lagu itu untuk mengingat kenangan bersamanya. Ku peang meja ini, meja yang menjadi saksi aku telah resmi menjadi yeojachingu seorang cho  kyuhyun. Kudaratkan bokongku duduk dan menelungkupkan wajahku diantara tanganku. Mengingat detik-detik melepas masa lajangku haha itu lucu. Batinku.

Flashback
Pria itu menghampiriku dan duduk dihadapanku.
“kyuhyun-ah”
“dong sup-ah, aku ingin bicara” ucapnya. Tatapan matanya keliatan serius. Apa yang ingin dibicarakannya?
“bicara saja” jawabku sambil menatapnya
“tapi tunggu 10 menit dulu, aku harus menggambar”ucapnya. Aku makin tidak mengerti apa maksudnya?
“ha? Baiklah, menggambarlah”
“tapi...” ucapnya terputus
“aku tidak akan menertawakan gambaranmu yang jelek itu tuan cho kkk” ejek ku
“aishh yeoja ini, bukan itu.. keunde”
“mwo?” tanyaku. Rasanya ingin kucekik pria ini, bisakah bicara yang  jelas ini,sangat berbeli-belit.
“matamu ahrus ditutup ddulu”ucapnya
“nde? Yakk tuan cho aku tidak akan mengejek gambaranmu” ucapku.
“aishh menurut saja” dia menutup mataku dengan dasi yang dia pakai.
“yakk!! 10 menit itu lama” omelku
“sebentar saja dong sup-ya” ucapnya pelan. Dia pergi, hilang, suara derap langkah keluar dan masuk lagi tetapi ini ramai..

Hening...
“yak!! Cho kyuhyun ini lebih dari 10 menit. Apa yang kau gambar eoh?” tanyaku. Entahlah tidak ada yang mejawab ku coba membuka penutup mata ini.

Cklekk...

Lampu mati, semua gelap. Gorden ditutup. Tidak ada cahaya dan tidak ada orang disini. Kucoba berdiri dan pergi.
Tiba-tiba lampu berbentuk bintang dilangit-langit kelas hidup, aku terpana melihatnya.

-kimi ga ni natteku sono kisetsuga
Kanashi uta de afurenai you ni...

Lagu ini “kanade” alunan nada dan nyanyian ini “kyuhyun” ucapku. Dia tepat di meja guru “ya!! Ini untuk apa” tanyaku. Dia bernyanyi dan bermain gitar? Ini sungguh mempesona.
Dia berjalan mendekatiku. Dia menggenggam tanganku “saranghae” ucapnya. Tepat dia bilang saranghae lampu dihidupkan dan aku melihat teman-teamnku “ramai” batinku. Bukan hanya itu di papan tulis banyak ditempel fotoku dan kyuhyun. “Berbentuk love?” batinku.
Kapan dia mempersiapkannya?ku baca tulisan itu “SARANGHAE JUNG DONG SUP” itulah tulisannya. Kutatap kyuhyun “ige mwoya kyuhyun-ah?” tanyaku.

“dong sup-ah ini yang ingin ku bicarakan. Jung dong sup saranghae? Maukah kau menjadi yeojachinguku?”tanyanya dia masih menggenggam tanganku “air mata?” batinku. Aku menangis, “kyuhyun-ah” ucapku pelan. Dia mendekapku. Hangat itu yang kurasakan “aku hanya bisa memberimu ini dong sup. Ini yang pertama dan terakhir. You know? I love you, would you be my girl” tanya nya. Aku menggangguk “ i will, i love you, nado saranghae kyuhyun-ah” ucapku tersenyum.

Flashback end

                Itu benar-benar kenangan terindah dalam hidupku. Aku sangat mengingatnya, nada, suara, dekapan, dan suasana saat itu. Aku ingin selalu mengingatnya.

                Memberi kenangan manis dan pergi dengan cara menyakitkan. Dia meninggalkanku. Ku usap air mataku mengingat kejadian iitu. Sakit. Itu yang kurasakan. Memutuskanku dengan alasan yang dia pikir aku tidak akan bisa memahaminya.

Flashback
Ku eratkan jaketku, entah kenapa kyuhyun mengajak ku bertemu di sungai han ini, apa ada hal yang penting? Padahal besok juga bisa. Pikirku.

                Aku berdiri menghadap air, ini membuatku tenang.  Sebuah tangan kekar memelukku dari belakang. Aroma ini. Aroma maskulin yang aku sukai “waeyo” tanyaku. Dia membalikan ku
“dong sup-ah”
“nde?waeyo” kutatap matanya dia kelihatan gusar. Wajahnya pucat, apa yang terjadi padanya?
“dong sup-ah kita akhiri saja” ucapnya
“mwo!! Apa maksudmu ha?”
“kita akhiri saja hubungan ini, kita... ani, aku tidak bisa melanjutkannya”
“wae?” tanyaku. Bibirku bergetar menahan tangis, pertahananku roboh, aku menangis dihadapannya.
“uljima... jangan berfikir yang macam-macam arra. Aku mencintaimu dong sup. Tapi keadaan tidak memihakku. Dong sup jaga dirimu, jangan sakit. Arraseo !!” kulihat matanya berkaca-kaca
“kalau kau mencintaiku kenapa kau meninggalkanku kyuhyun-ah” ucapku sambil terisak
“mianhe dong sup-ah. Ige” dia memberikan amplop padaku
“ige mwo?” tanyaku.
“itu menjelaskan semuanya. Dong sup-ya. Terimakasih selama ini kau selalu menemaniku, memberikan senyum untukku, walaupun kadang kita bertengkar, aku akan merindukan semua itu. kenangan ini tidak akan ku lupakan sampai kapan pun. Kau cinta pertama dan terakhirku. Dengar dong sup-ah ini yang terbaik untuk mu, aku memperhatikanmu arraseo. Kau ingat lagu kanade yang aku nyanyikan untuk mu? Itu kenangan dariku. Ingat itu. Dan mian aku harus pergi meninggalkanmu. Saranghae. Ani, jeongmal neomu saranghae dong sup-ah. Mianhe, saranghae” ucapnya. Dia mengecup ujung kepalaku, aku menangis ini diluar kendali ku. Ini sangat menyakitkan “dong sup-ah kau haru harus berjanji padaku ne? Jangan sakit, jangan lupakan aku arraseo. Amlop ini kau buka dirumah saja. Ne?”
“aku tidak janji akan menjaga diriku!!”
“kau pasti menjaga dirimu. Aku percaya padamu” ucapnya sambil berlalu. Kulihat punggungnya bergetar. Akurasa dia menangis. Tapi kenapa? Apa yang terjadi?
“tuhan apa yang terjadi”batinku.
“amplop ini?” ucapku.

Flashback end

Aku menangis lagi, sudah berapa lama aku disini? Kulanjutkan langkah kakiku mendekati meja yang kurasa ada CHO KYUHYUN disana.

Flashback
“ige mwoya?” ucapku.
Kubuka amplop coklat itu. “mwo!!”
Amplop itu berisi daftar kesehatan kyuhyun dan ini..!! kanker darah stadium akhir “i..ige mwooya?” air mata ku jatuh, cepat-cepat kukejar kyuhyun

“kyuhyun chankaman”
“KYUHYUN..!!!”
Kupeluk dia dari belakang
“kenapa kau tidak mengatakannya  eoh?”
“aku tidak bisa” kubalikkan tubuhnya
“wae? Kita jalani bersama kyu” ucapku lirih
“aku tidak mau menyakitimu dong sup-ah”
“itu alasan konyol!! Kau meninggalkanku itu justru lebih menyakitkan untukku kyu”
“aku tidak bisa” dia berlari menyebrang jalan.

BRAKK...

“KYU..!!” aku berlari mendatangi kyuhyun, ku pangku kepalanya di pahaku
“kyu... irona.. yak!! Telpon ambulan. Palli!!” teriakku
“dongsup-ah. Sudahlah. Aa...kku ti..d...ak bis...a”
“andwe kyu. Bertahanlah sebentar. Ne?”
“dengar dong sup-ah. Uhuk.uhuuk. mianhe dong sup. Aku tidak memberi tahumu. Aku tau ini akan terjadi, saranghae. Tetap disini dong sup- ya. Jangan lupakan aku. Saranghae” ucapnya
“nado saranghae kyu.”
“dong sup-ah bisakah kau menciumku? Aku ingin mendapat kenangan pertama sebelum aku pergi” ucapnya tersenyum.
“ini tidak akan jadi yang terakhir kyu..!! akan ada ciuman kedua dan seterusnya” kudekatkan wajahku untuk mencium bibirnya. Air mataku menetes diwajahnya. Perlahan kubuka mataku dia menangis. Bahkan sebelum melepas ciuman ini “jangan ambil dia tuhan. Aku mohon... aku menciantainya” batinku
“pertama” ucapnya sambil tersenyum, tangan nya meraih rambutku dan mengelusnya pelan. Wajahnya pucat ku coba tersenyum walaupun air mataku sudah membanjiri wajahku “kyu saranghae” ucapku
“aku lebih mencintaimu chagi” ucapnya lemah. Tangan nya berhenti mengelus rambutku matanya perlahan menutup.” Mengapa sesakit ini tuhan, kenapa kau mengambilnya? Kenapa kau memberi kami kenangan manis diawal dan menyakitkan diakhir ini. Aku mencintainya. Jaga dia disana tuhan.. tunggu aku kyu..”batinku.
Dia tidak bergerak lagii  rasanya aku ingin berteriak sekencang mungkin “kyu.. irona.. jangan tidur disini kyu!! Ironaa !! aku tidak bisa menggendongmu kyu aku lemah..” ucapku berteriak
“andwe kyu andwe” ucapku lirih
Kukecup keningnya. Kupertahankan posisiku sampai 1 menit kursakan aroma dan dekapannya untuk terakhir kali, aku tidak peduli dengan tatapan aneh orang disekitarku. Biarkan aku bersamanya sebentar, sebelum kami tidak akan bertemu lagi nanti.

Flashback end

Tepat di meja yang dihiasi bunga, ku letakkan bunga putih diatasnya, kupandangi foto yang bertengger didekat bunga itu.
“biarpun kita tidak bersama. Aku tetap mencintaimu. Sranghae, jeongmal saranghae. Itu kenangan terindah untukku. Kau selalu dihatiku kyu. Kau akan selalu menemaniku kan? Kau adalah mata dan hatiku kyu. Jaga aku. Kau lihat aku menepati janji” ucapku tersenyum kecut
“lihat aku, aku sehat... aku tidak melupakan mu ,kau ingat? Itu permintaan mu kan? Aku menepatinya kan? Sekarang permintaan ku hanya satu tunggu aku disana arra.. kita kan bersama. Benarkan?. Sekarang kau pasti melihat dan menjagaku kan kyu. Tetap jaga aku kyu. Jaga aku seperti aku menjaga janjimu”



END
komen ne...